“Jilbab bukan lakon sandiwara yang mengharuskan kita jadi orang lain saat memakainya.” (Salim A. Fillah)
Berbicara mengenai kerudung, tak lepas dari sosok wanita muslim yang
terlahir sebagai makhluk paling indah di muka bumi ini. Kedudukannya
yang dimuliakan oleh manusia lainnya, menempatkan wanita muslim sebagai
sosok yang prilaku, penampilan hingga tata cara hidupnya pun diatur
jelas dalam Al-Qur’an. Betapa tidak, sosok indah ini ternyata memiki
peran penting dan menarik baik dalam tatanan kehidupan keluarga, sosial
maupun beragama.
Bermula dari Q.S. An-Nur ayat ke 31, Allah SWT berfirman, “Katakanlah
kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali
yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada
suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra
mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki
mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang
mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai
keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang
aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada
Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Dari ayat tersebut Allah SWT mengawali dan mengisyaratkan mengenai
kewajiban berkerudung kepada seluruh wanita-wanita yang beriman. Karena
pada masa jahiliyah para wanita telah menggunakan kerudung namun masih
terlihat anting, leher dan dada mereka, dan hal ini pula lah yang
menjadi sebab turunnya ayat di atas. Ayat ini juga menyebutkan mengenai
syarat penggunaan jilbab yaitu minimal menutupi dada.
Kerudung Itu Gaya Masa Kini
Berdasarkan pengamatan penulis, fenomena yang terjadi akhir-akhir ini
menunjukkan bahwa jumlah pengguna kerudung dari hari ke hari terus
meningkat. Konon hal ini terjadi sebab kerudung telah menjadi trend masa
kini, ditandai dengan bermunculannya jilbab-jilbab gaul serta telah
banyaknya komunitas wanita muslimah. Dengan variasi warna dan motifnya,
jilbab gaul menempati tempat tersendiri di kalangan peminatnya. Namun,
alangkah lebih indahnya lagi jika jilbab gaul ini diminati karena memang
tampilannya yang telah memenuhi syarat penggunaan jilbab yaitu menutupi
dada.
Banyak dari kalangan wanita muslim yang masih enggan menggunakan
kerudung disebabkan karena mereka masih berfikiran bahwa kerudung itu
sesuatu yang membuat mereka terlihat kuno dan kurang menarik. Dengan
tegas penulis ingin menapik persepsi ini bahwa tak jarang penulis jumpai
orang-orang yang menggunakan jilbab tapi tetap trendy dan syar’i,
karena sebenarnya ini permasalahan kreatifitas saja. Bagaimana seorang
wanita muslim mampu membuat penggunaan jilbabnya ini tetap simple dan
enak dilihat, sehingga tidak terkesa kuno dan berlebih-lebihan.
Dan juga yang perlu diingat bahwa meskipun berkerudung tidak lantas
kemudian membuat kita menjelma menjadi orang lain. Karena Islam tidak
bermaksud mengubah karakter khas pemeluknya selagi tidak bertentangan
dengan akidah. Sungguh kita patut bangga terlahir sebagai wanita muslim.
Kerudung Itu Pelindung
Perlu disadari oleh seluruh kalangan wanita muslim bahwa Allah
menurunkan perintah berkerudung ini tidak semata-mata tanpa sebab.
Seperti sabda Rasulullah “Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu, dan istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak
diganggu.”
Terlihat jelas bahwa menutup aurat termasuk berkerudung merupakan
perintah Allah yang bermaksud agar wanita muslim lebih dikenal dan untuk
menghindari gangguan. Karena penciptaan wanita yang begitu indah dan
sering menarik perhatian banyak orang khususnya lawan jenis. Berdasarkan
pengalaman penulis pribadi, dengan berkerudung memang membuat hati
lebih tentram dan diri lebih aman. Disebabkan perhiasan yang indah itu
telah tertutup rapat oleh kerudung dan pakaian muslimahnya sehingga
tidak lagi mengundang perhatian banyak orang apalagi niat jahat orang
lain.
Sering penulis mendengar testimoni dari wanita muslim yang telah
beralih menggunakan kerudung, bahwa kerudung membuat mereka tak lagi
diganggu baik di tempat-tempat keramaian atau sepi bahkan di angkutan
umum sekalipun. Karena kebanyakan motif-motif kriminalitas khususnya
terhadap wanita seperti pelecehan seksual itu terjadi karena mulanya
pelaku tergoda oleh penampilan sang wanita yang cenderung sexi dan
buka-bukaan, sehingga timbullah syahwat yang tak mampu lagi dibendung
itu.
Mumpung Belum Terlambat
Sempena hari Jilbab International yang diperingati setiap 4
Sepetember ini, marilah seluruh wanita muslim di belahan bumi untuk
sama-sama taat terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh Sang
Pencipta. Bagi yang telah berkerudung, mari evaluasi kembali niat
berkerudung itu sendiri dan jangan berhenti menggali ilmu terkait hal
tersebut karena semakin kita paham semakin besar pula keinginan kita
untuk terus memperbaiki diri. Dan bagi yang belum berkerudung, mari
pelajari lebih lanjut mengenai pentingnya berkerudung dan jangan
lewatkan pula moment sharing atau diskusi yang ada agar atmosfer
kebaikan itu menghinggap di diri wanita muslim sekalian.
Betapa indah dan nikmatnya menjadi wanita muslim yang taat akan
perintah Allah SWT. Karena percayalah, selalu ada kebaikan disetiap
perintah-Nya, jika kalian belum merasakan manfaatnya sekarang, maka
yakinlah cepat atau lambat manfaat itu kan segera menghampirimu. Semoga
kita semua selalu mendapat Rahmat dan Hidayah dari Allah SWT. Amin.
Puri Suryani, Anggota Salma Community, Kabiro Humas Pengurus Daerah KAMMI Kepulauan Riau
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar, kritik, dan saran untuk kemajuan bersama. Terima Kasih.