Visi Kepemimpinan KAMMI
Sejak dilahirkan KAMMI memiliki cita-cita besar, yaitu ingin mewujudkan dirinya sebagai wadah pencetak pemimpin bangsa masa depan dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang Islami. Visi kepemimpinan merupakan satu hal yang strategis, karena perjalanan
bangsa ini akan sangat dipengruhi oleh kualitas pemimpinnya. KAMMI
sudah mengambil posisi dan peran tersebut, yaitu sebgai iron stock kepemimpinan
bangsa masa depan. Harapannya dari rahim KAMMI inilah, mampu melahirkan
pemimpin masa depan yang tangguh yang mampu membawa bangsa Indonesia
menjadi bangsa yang maju dan bermartabat.
Visi
besar yang sudah ditetapkan KAMMI bisa direalisasikan jika dihusung
oleh semua kader. Selanjutnya KAMMI harus mampu menderivasikan visi
besar tersebut menjadi agenda-agenda strategis dan langkah operasional
untuk mewujudkankannya.
Muslim Negarawan Model Kepemimpinan KAMMI
Salah
satu langkah operasional untuk mewujudkan visi kepemimpinan KAMMI
adalah dengan membuat model kepemimpinan ideal yang diinginkan. Sehingga
seluruh aktivisme dan proses pengkaderan di KAMMI bisa diorientasikan
pada model tersebut. Saat ini KAMMI telah menetapkan satu tawaran model
kepemimpinan bangsa masa depan. Dalam pandangan KAMMI, model
kepemimpinan yang mampu memimpin negeri ini adalah sosok yang kita sebut
sebagai ‘Muslim Negarawan’.
Dalam
devinisi kami, Muslim Negarawan adalah sosok yang memiliki basis
ideologi Islam yang mengakar, basis pengetahuan dan pemikiran yang
mapan, idealis dan konsisten, berkontribusi pada pemecahan problematika
umat dan bangsa, serta mampu menjadi perekat komponen bangsa pada upaya
perbaikan. Sehingga seorang Muslim Negarawan adalah sosok yang mampu
memegang teguh prinsip idealismenya, namun mampu memberikan solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dan mampu bersikap arif dalam keragaman
yang ada dalam masyarakat.
Menciptakan
sosok seorang pemimpin, tentunya tidak cukup hanya dengan diskusi,
ceramah, dan seminar saja. Namun untuk membentuk sosok pemimpin yang
tangguh, seseorang harus dihadapkan langsung dengan realitas. Seorang
pemimpin harus mampu membaca dan menganalisis permasalahan riil yang ada
dalam masyarakat dalam berbagai bidang, sekaligus mampu memberikan
solusi atas berbagai persoalan bangsa yang ada.
Gerakan Politik
Sebagai
Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang berbasiskan mahasiswa,
aktivisme KAMMI tidak bisa dilepaskan dari ranah politik. Mengingat
dalam ranah politik inilah, kebijakan-kebijkan strategis yang menyangkut
persoalan masyarakat luas dibuat.
Politik
dalam pengertian KAMMI tidak hanya sebagai sebuah aktivitas perebutan
kekuasaan, tetapi politik dalam pandangan KAMMI adalah seluruh aktivitas
yang berujung pada kemaslahatan ummat, atau segala aktivitas yang
mengarah pada perbaikan masyarakat di berbagai bidang. Dengan demikian
aktivisme KAMMI di ranah politik adalah bagian dari kontribusi KAMMI
dalam upaya perbaikan bangsa. Meskipun demikian, KAMMI tidak hanya
mengkhususkan gerakannya pada aspek politik, namun KAMMI juga merupakan
gerakan dakwah, gerakan sosial, dan gerakan intelektual.
Kritis Konstruktif Sebagai Posisi Gerakan KAMMI
Sejak
di deklarasikan, KAMMI memposisikan dirinya menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari masyarakat. Dalam pengertian ini, KAMMI ingin
menjadikan dirinya sebagai bagian dari masyarakat, dan bersama-sama
masyarakat berkontribusi untuk perbaikan masyarakat di berbagai bidang.
Sejalan
dengan kebijakan otonomi darah yang ditetapkan pemerintah, dimana
Pemerintah Daerah mampu mengambil kebijakan secara otonom dalam konteks
kedaerahan. Pengawalan terhadap penyelenggaraan pemerintah di tingkat
daerah menjadi hal penting yang harus dilakukan oleh KAMMI sebagai
gerakan mahasiswa.
Menjadi
penting bagi KAMMI untuk menjelaskan posisi gerakannya dalam dinamika
politik lokal. Posisi gerakan yang jelas akan menjadi landasan
bagi KAMMI untuk mengambil sikap politik dari dinamika yang berkembang,
sekaligus akan mempengaruhi cara pandang seluruh stakeholder yang berhubungan dengan KAMMI dalam memandang gerakan KAMMI.
KAMMI
memposisikan diri menjadi gerakan politik yang kita sebut dengan
gerakan kritis konstruktif. Kritis kontruktif berarti KAMMI menjadi
kelompok kritis yang akan mengawal, mengevaluasi, dan
memonitoring setiap kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat
luas. Namun tidak hanya berhenti pada pengkritisan, harapannya KAMMI
mampu memberikan solusi kontruktif dari setiap permasalahan yang ada.
Posisi
ini memungkinkan bagi KAMMI untuk tidak senantiasa mengambil sikap yang
bersebrangan dengan kebijakan pemerintah. Bahkan KAMMI akan mendorong
kebijakan pemerintah yang memiliki implikasi positif terhadap
kepentingan masyarakt luas.
Kritis berbeda dengan oposan. Oposan akan selalu mencari alternatif sikap yang bersebrangan dan mengambil posisi vise a vise
dari setiap kebijakan pemerintah. Tetapi, Kritis adalah sikap tanggap
atau responsif dari setiap kebijakan yang menyangkut kepentingan
masyarakat luas dan memastikan kebijakan tersebut sejalan dengan
semangat perbaikan dan memiliki implikasi positif terhadap pembangunan
masyarakat.
Hal
ini merupakan representasi dari kedewasaan politik yang harus dibangun
KAMMI sebagai ormas. Sudah saatnya KAMMI melepas eklusivitas gerakannya
dan bersikap inklusif dengan semua elemen masyarakat dengan keragaman
yang ada. Sehingga KAMMI harus mampu melakukan komunikasi dan
bekerjasama dengan semua stakeholder masyarakat dalam koridor perbaikan dan pembagunan masyarakat.
Sumber : http://kammijateng.org/opini/read/menegaskan-visi-kepemimpinan--dan-gerakan-politik-kammi-/
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar, kritik, dan saran untuk kemajuan bersama. Terima Kasih.