Oleh Sutrusmi kader Semarang
KAMMI, Riwayatmu Kini
KAMMI
adalah organisasi ekstra kampus yang menghimpun mahasiswa muslim
seluruh Indonesia secara lintas sektoral, suku, ras dan golongan. KAMMI
menghimpun segenap mahasiswa muslim Indonesia yang bersedia bekerjasama
membangun negara dan bangsa Indonesia. KAMMI berperan sebagai wadah dan
mitra bagi mahasiswa Indonesia yang ingin menegakkan keadilan dan
kebenaran dalam wadah negara hukum Indonesia melalui tahapan pembangunan
nasional yang sehat dan bertanggung jawab. KAMMI mengambil peran
sebagai mitra bagi masyarakat dalam upaya-upaya pembangunan masyarakat
sipil, demokratisasi dan pembangunan kesatuan/persaudaraan ummat dan
bangsa melalui pendampingan/advokasi sosial, kritisi/konstruktif
terhadap kebijakan negara yang memarginalisasi masyarakat Pengertian di
atas adalah pengertian yang menjadi ekspektasi umum untuk KAMMI.
Pengertian yang berlandaskan pada normative organisasi terlepas dari
perjalanan organisasi ini selama 14 tahun berdiri.
KAMMI
tercatat sebagai pelaku sejarah peradaban bangsa Indonesia dalam
menggantikan kepemimpinan orde baru menjadi masa yang banyak kita sebut
sebagai orde reformasi. Dengan tidak bermaksud menyalahkan sejarah,
KAMMI lahir pada saat pergantian, pada waktu negeri ini membutuhkan
diksi yang jelas tentang arah pembangunan pasca digulingkannya Soeharto.
Justru KAMMI baru merangkak ketika negeri ini membutuhkan pemimpin yang
benar. KAMMI tak dapat melahirkan sosok-sosok pengisi lokomotif
pembaharuan negeri. Akhirnya kembali negeri ini diisi oleh orang-orang
dengan visi yang tak jelas atau sisa-sisa orde baru yang mampu bertahan.
Kini,
14 tahun berdiri dengan konsep organisasi sempurna, pentahapan yang
sistematis dan sistem kaderisasi yang integral. Konsep perjuangan yang
tertera dalam paradigma KAMMI, dakwah Tauhid, intelektual profetik,
social independen dan ekstra parlementer. Selama masa itu, ternyata
KAMMI belum mampu menjawab pekerjaan bangsa ini. Gerak jalanan yang
digagas menjadi gerak kosong tanpa konsolidasi massif, multy player
effect luas dan inovasi yang melhirkan problem solving. Gerak KAMMI tak
terhindarkan mengalami nasib seperti gerakan mahasiswa umumnya, dengan
potret dibawah ini :
- mengalami kemunduran gerakan
- tidak lagi mempunyai tawaran ide atau gagasan
- menjadi underbow partai politik
- tidak banyak melakukan kajian-kajian dan analisis yang intensif terhadap kejadian atau peristiwa di Negara ini
- kurang melakukan konsolidasi demokrasi antar gerakan mahasiswa.
- kurang cepat dalam mengakses informasi
- mengalami degradasi intelektual
Harapan Itu Masih Ada
Gerakan
mahasiswa diperhitungkan di masyarakat karena ia memiliki pemahaman
yang menyeluruh terhadap keadaan masyarakat tersebut. Tidak hanya
memahami masalah politik, sosial, namun juga masalah perekonomian
masyarakat. KAMMI sebagai gerakan mahasiswa berbasis Islam seharusnya
mampu melakukan hal tersebut. Karena Islam merupakan agama rahmatan lil’alamin yang syamil mutakamil. Mampu mensinergikan antara satu persoalan dengan persoalan yang lain.
Dengan
paradigma gerakan KAMMI sebagai intelektual profetik, harapan menjadi
problem solving peradaban menjadi harga mati dalam tiap gerakan. Bukan
gerakan aksi demonstrasi yang jauh dari pengkajian kompetensi. Orasi
minim solusi. KAMMI harus menjadi leading dalam hal pembaharuan.
Hal-hal yang harus dilakukan oleh KAMMI adalah:
- Melakukan konsolidasi besar-besaran.
- Mempertegas posisi dan peran KAMMI dalam kancah perpolitikan Nasional.
- Secara continue melahirkan kader-kader produktif untuk pembangunan umat dan bangsa.
Posisi KAMMI dalam Pembangunan
Arah
pembangunan Indonesia kedepan oleh bnayak pakar harus lahir pada sector
ekonomi. Konspirasi global oleh kapitalis menyudutkan posisi Indonesia
sebagi negera yang kaya dan berkembang namun sekarat di lumbung
tambangnya sendiri. Privatisasi aset - aset penting negeri ini oleh kaum
kapitalis menjadikan Indonesia tidak dapat menikmati kekayaan alam itu
sendiri. Pinjaman luar negeri dengan bunga yang mencekik tak kunjung
terlunasi. perekonomian mikro seperti usaha kecil dan
perusahaan dalam negeri mengalami kelesuan, tergilas oleh globalisasi
produk luar negeri yang masuk berbondong-bondong menguasai pasar. Maka
nasionalisasi asset sepertinya menjadi mimpi di siang bolong.
KAMMI
dengan intelektual profetik harusnya telah menetapkan posisinya dalam
pembangunan. Kajian intens dengan kompetensi kadernya harusnya menjadi
nafas dalam gerak sehingga muncul solusi kongrit. Berbicara tentang
solusi, KAMMI harusnya berada pada tempat yang strategis. Secara
structural dan cultural. Melakukan eksperimen-eksperimen terencana dalam
setiap lini dan departemen. Contoh ketika akan melakukan studi
kapasitas kader, hasrus jelas tools metode dan konsep. Sehingga hasing
yang di dapatkan adalah hasil yang ilmiyah dan mampu
dipertanggungjawabkan. Maka focus mempelajari riset social harusnya
masuk dalam kurikulum pembinaan KAMMI. Ilmiah, sesuai dengan karakter
gerakan mahasiswa.
Wallahu'alam bi shawab.
Sumber : http://kammijateng.org/opini/read/dari-demonstran-menujug-gerakan-kompetensi/
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan beri komentar, kritik, dan saran untuk kemajuan bersama. Terima Kasih.